Tuesday, July 10, 2007

JANGAN KAGET, ISTRIKU ADA EMPAT

Sependengaran saya dan katanya para pecinta wanita, orang boleh beristri empat maka saya pun terjebak ikut ikutan. Ibu-ibu dan mbak-mbak jangan keburu berprasangka yang aneh-aneh karena saya dengan niatan baik - baik ingin memperkenalkan satu persatu istri saya dengan segala perangainya agar semua orang tidak tertipu seperti diri saya. Dari rasa terdalam, petiklah pelajaran ini...

Istri pertama berinisial R, dia lebih tua dari saya tetapi selalu setia mendampingi kemananpun saya pergi. Cerewetnya setengah mati, tapi anehnya saya kurang begitu mendengar suaranya. Lamat-lamat yang hanya bisa saya hafal adalah perkataannya yang selalu menohok " mas...kalau sampeyan berkhianat kepada saya, itu sama saja mas berkhianat kepada diri sendiri. Kalau menyakiti saya sama saja menyakiti diri sendiri...saya tahu kok kemana saja mas pergi...toh akhir hayat nanti hanya aku yang mau sama mas...lainnya belum tentu..wong saya di takdirkan sehidup semati selalu bersatu dengan mas...mas adalah aku, aku adalah mas... sebab akulah sejatinya emas.
Ah...perkataan itu sering kuanggap badai tsunami yang telah lewat...
Tetapi harus saya akui, kalau lagi merasakan kehampaan hidup, hanya dia yang sanggup melapangkan dada dan menaungi segala kegelisahan. Ketiga istri yang lain tak sanggup bahkan acuh cuek bebek. Dan memang percuma menyampaikan keluh kesah kepada mereka sebab mereka tak pernah mengerti dengan sungguh-sungguh apa sebenarnya tujuan hidup saya..

Istri kedua berinisial J , Ia begitu mengharap diri saya agar selalu bersamanya walaupun terkadang saya agak malas menengok karena rumahnya agak jauh dari realitas keseharian. Padahal kalau saya lagi dekat dengan dia...wah...segalanya begitu terfasilitasi . Maklum, kayaknya dia memang ditakdirkan untuk itu. Bayangkan, saya pengen ke Amrik, sekejab mata ia bisa memenuhinya. Saya lagi bingung mencari anak seorang teman yang hilang, Ia dengan segala akses satelit GPS plus Bio Personal Electric Detector super canggih mampu memberitahu dimana si bocah berada. Ketika saya lagi kangen pengen mengenang masa lalu beserta kejadian-kejadian yang terlewati eehh...dia sudah punya dokumen multimedia lengkap mengenai diri saya mulai kecil, tiga dimensi lagi...Bahkan kalau ingin sekedar coba-coba memprediksi masa depan, dia pun punya alat dan data yang lebih akurat dari tehnologi terkini yang pernah ada. Terkadang kalau dah kepepet butuh uang, saya juga menyambanginya, meminta informasi lowongan pekerjaan. Sebenarnya sebagai lelaki ya malu seh...tapi bagaimana lagi..dia di mata saya bagaikan ratu yang memiliki segala akses, entah itu politik, ekonomi, tehnologi, budaya, ilmu cacing jaringan pergerakan bawah tanah dan masih banyak lagi. Dia cuman pesan...pokoknya selama mas berada di wilayahku, kebutuhan mas pasti saya penuhi dengan servis kilat secepat buraq. Sebab aku sama mas I love you full.....saya nggak kepingin mas kembali ke istri tua...

Istri ketiga berinisial O, Tergolong muda. Begitu smart, cerdas, analitis, dan tanggap. Ia bagaikan sekretaris pribadi. Referensinya..naudzubillah...seperpustakaan dunia berada di hardisknya...nggak main-main ! Saya terkagum-kagum dengan kemampuannya. Setiap kejadian dalam hidup saya, ia selalu ingin maju tampil terdepan. Ia bagaikan hot news yang selalu update berita terbaru. Bahkan yang sering terjadi, saya sebagai laki-laki sering dipecundangi dengan kelihaian referensinya. Ia sering curang dan pandai sekali beralasan. Entah mungkin gawan bayi kali... Ehh.. anehnya kok saya ini begitu suka setengah mati...Mungkin kekaguman saya menutupi segala keburukannya kali... ? Tetapi terkadang saya jadi agak malas, karena ia paling sok unggul dan narcis di banding ketiga istri yang lainnya. Saya paling tidak suka kalau ia mulai mencampuri urusan pribadi saya dengan ketiga istri saya yang lainnya. Sebab kalau semua istri sudah berkumpul dia selalu membanggakan prinsip hidupnya " knowledge is power ". Dan saya hafal betul arah pembicaraan itu akhirnya menyeret kepada falsafah hidup "no power without knowledge", lahaula wala quwwata ila bil knowledge. Kalau sudah nglantur ke arah ini, saya nggak main-main untuk mendampratnya. Kalau saya sudah marah sama dia, jalan termudah dengan puasa mendiamkannya, tidak menanggapi secuilpun idenya. Entah sehari bahkan berminggu-minggu.....

Istri keempat berinisial D, masih ABG... waduh...jangan ditanya lagi...wong namanya istri termuda ya pasti semlohhaiii la yauw...Tapi disinilah masalahnya...fisik saya yang sudah makin bertambah umur ini terus terang nggak mampu menandinginya. Istilah banting tulang geger pedhot, punggung pegal peyok kabeh benar-benar terjadi nggak karu-karuan kalau saya sudah berdua dengannya....hanya kamulah denokku...lainnya nggak ingat...Harus saya akui, segala aktifitas banyak tersedot untuk kebutuhan istri termuda ini...Sebab perhiasan, tanah, aset, bersolek, berbelanja, disanjung dan bikin organisasi ( arisan akses plus ngrumpi dengan bahasa elit ) adalah rutinitas kebutuhannya.

Oaalaah malangnya diriku....semua sudah terlanjur melekat dan mendekap ingin dekat denganku...bayangkan satu banding empat....capek deh....peyok deh..Semua sudah terlanjur....Tapi bagaimanapun aku seorang lelaki yang harus gagah dan tegas menentukan pilihan hidupku.

Untuk itu, sekali lagi, perkenalkanlah dengan sunguh-sungguh keempat istriku agar para lelaki tidak terombang - ambing dalam keadaan sangat senang dan sangat menderita, seperti surga neraka yang sedang bergolak dalam diriku....cukup satu saja agar hidup ini tenang...

Istri pertama berinisial R alias Ruh, Istri kedua berinisial J alias Jiwa, Istri ketiga berinisal O alias otak, istri keempat berinisal D alias Dunia

Istri adalah perlambang keterikatan diri yang sangat mendekap. Suami adalah perlambang khalifah sang pemimpin, sang penentu. Jelaslah makna tersirat bahwa Lelaki adalah dan harus menjadi pemimpin wanita. Tak peduli berjenis kelamin apa. Nyata bahwa setiap manusia adalah pemimpin. Maka jadi khalifah harus adil karena dialah yang menentukan kapan harus beristri satu atau empat, kapan ia berbagi dengan keempatnya. Sebab sang lelaki biasa condong ke istri termuda.

Kalau nggak bisa adil awas !...barangkali kelelakiannya harus disunat dua kali ! tak sobek-sobek !...uupps...iih seerrrem...ddhhuua kali bro....( para lelaki nggak usah reflek bersikap ngapurancang seperti pemain bola menghadapi tendangan bebas, wong maksudnya bukan yang itu ).

Iya dong ! kenapa sih perkakas itu disebut kemaluan ? karena disitulah hakekat rasa malu terpusat. Jika rasa malu ini sudah tak bereaksi terhadap istri tertua, maka ia perlu di hukum dengan cara yang menyakitkan agar dalam shock therapy ketakutan sengeri neraka, perkakas itu bereaksi lagi dan akhirnya tahu diri bahwa bisa begini begitu berkat istri tertua.

Sebab rasa malu kita biasanya hanya beraksi terhadap istri termuda. Kita malu kalau nggak punya baju bagus...kita malu kalau nggak punya mobil...kita malu kalau dianggap miskin...kita malu menerima pemberian Allah bahwa wajah kita biasa-biasa saja dan akhirnya harus bolak balik operasi ember...kita malu dan tidak terima kalau nama pemberian orang tua yang sudah lengkap dan bagus belum di tambah-tambahi dengan gelar Kyai, Ustadz, Prof, DR, SH, SPsi, LC, MBA, IBF, WBC, , dll, dsb, etc, btw, ttd...cpd

Semoga tetap beristri satu, lainnya cukup jadi pembantu

By : DODY ISKANDAR dinata

Tuesday, June 26, 2007

Malam...

Angin yang mengalir membuai setiap sudut tubuhku..
Malam ini terasa dingin..senyap yang mendendangkan ringkikan kuda liar..
Tatkala ketakutan meraba setiap sunsum tulang…

Gemeretak gigi berdetak..degup jantung yang bertabuh..
Lirih menghampiri telinga yang seakan enggan mendengar..

aku bergidik..meraba bulu kuduk yang enggan tuk lunglai melantai..
aku tak tau apakah aku harus menatap malam..
dalam kegelapan yang menebarkan ketakutan dan kegalauan..
atau sejenak menutup mata..
mengharapkan mentari yang gagah tajam menatap bumi..

entahlah..mungkin aku akan berlari..berlari dan terus berlari..
menyongsong matahari..
meninggalkan sepi yang memelukku dengan kedinginan hati…
atau mungkin, aku akan terpejam..
pasrah mengharapkan kehangatan yang menyapaku esok pagi…

Tuesday, July 18, 2006

--UMB--

detik mengalir menelusuri runtutan waktu..
embun pagi bergulir..terhempas debu sengatan matahari..
tertutup kelam malam sunyi..
angin yang berhembus mengantarkan rasa..
dentingan nada tawa diantara bergumulnya canda..
lirih terdengar dalam ingatan..
membuai kerinduan..
padamu...Sahabatku..

kisah demi kisah terukir dalam dinding jaman
mewarnai hariku..
menjadi satu poros dalam roda kehidupanku..

kita tertawa..dan selalu tertawa..
dipeliknya kehidupan..dibangku yang hanya diam..
menggelengkan kepala, menyaksikan kekonyolan bocah-bocah tua..
kita lupakan semua masalah..
kita endapkan kepedihan di dasar rasa..

Sejenak kita berpisah sobat..
melukis sisi lain kehidupan kita..
tapi aku tak akan melupakan cerita kita..
aku akan torehkan dalam buku cerita masa..

Semoga Kita Tetap Menggenggam Erat Persahabatan ini..
Sepanjang waktu..sepanjang usia..

Monday, July 17, 2006

--Coretan 17'07'06--

Radang aku mendengar bumi kembali bergoyang..
senyum keramahan alam sirna tergulung muntahan bah samudra..
rona derai canda tawa..hilang tergantikan jerit pilu yang menyayat hati..
salahkah sang alam..?? ataukah manusia khilaf sudah tak terkira..??

Tertegun memandang hamparan luas jagat raya..
hijau kini hanya secuil menghias mata..
tiang-tiang besi kini sering menusuk mengoyak perut bumi..
tembok-tembok kokoh kini berdiri menindas raga bumi
Semena manusia memperdaya alam raya..

Dengan garang kini engkau menyapa kami..
Kami tak mampu menahan gejolakmu wahai sang Alam..
kami tak sanggup menghadapi amarahmu..
rapuh raga ini tak mampu menerima tamparanmu..
lemah raga ini tak kuat menahan amukanmu..

Gempa Jogja..Gempa dan tsunami Pangandaran..
kau tunjukkan lagi dahsyatnya kekuatanmu..
kau tunjukkan lagi gemuruh dentuman amarahmu..

sudah rentakah engkau..??
sudah rapuhkah engkau termakan jaman..??
atau..inikah peringatanmu..??
menjelang sang Sakakala tertiup menutup masa..

maafkan kami wahai sang alam..
ketika kami lalai menjagamu..
ketika kami khilaf mengoyak perutmu
ketika kami lengah memperdaya ragamu..

keserakahan kami telah meluapkan amarahmu..
kesombongan kami telah semena memperlakukanmu..
maafkan kami...

..Ampuni kami Ya Robbi atas kekhilafan Kami..




--irf~170706-jkt--

Monday, July 03, 2006

Lelah...!!

Aku Sombong..Jumawah...Besar Kepala..
Selama ini aku menyikapi permasalahan hidup dengan santai..
Bak seorang tuan yg duduk menghisap cerutu di kursi goyang..
Memandang Indahnya mentari senja tanpa peduli segudang masalah yang dipikulnya..

Selama ini aku memandang masalah dengan sebelah mata..
Berleha dengan kepercayaan bahwa segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya..
Padahal didasar hati aku mengeluh..mengaduh..
Meronta atas deraan masalah yang terus menghujam ulu hati..
yang membuatku mau gak mau harus menggaruk kepala..
berkerut dahi mencari jalan keluarnya..

minggu-minggu ini aku benar-benar merasakan beratnya hari..
masalah terus beriring..menyeringai..memperlihatkan taring yang siap mencabik hati..
fuuucch..@#%!@%^$^*$%&

begitu beratnya kehidupan ini..
Masalah demi masalah terus mengintai, kemudian menghujam..
Mencabik rasa..
Aku lelah..Ya 4JJ1..aku bener merasa kelelahan dengan semua ini..
Walaupun aku berusaha tegar..walaupun aku berusaha memahami tentang kehidupan ini..
tapi terkadang aku takut ya 4JJ1...aku takut menghadapi hari..

Tapi aku percaya kepada-Mu wahai Zat Yang Maha Perkasa..
dengan semua masalah ini, Engkau menggemblengku..
dengan semua masalah ini, Engkau menyadarkan aku ya 4JJ1..
Atas kelemahan aku..membuyarkan aku akan kesombonganku..

Maha Besar Engkau ya 4JJ1 dengan segala Firman-Mu..
Berilah aku kekuatan untuk berpegang dengan Dien-Mu yang sempurna Ya 4JJ1..
Berilah aku kesabaran..Berilah aku ketabahan..

Engkau memberiku amanah untuk menjadi seorang pemimpin..
Berilah aku kekuatan dan keteguhan hati untuk melaksanakan amanah Mu itu ya Robbi..
untuk memimpin diriku sendiri..Untuk memimpin istriku kelak jika Engkau berkehendak..untuk memimpin Keluarga ku ya 4JJ1..

Aku benar-benar takut ya Robbi..aku takut aku lengah akan dunia..

Ya 4JJ1..berilah aku kekuatan, kesabaran, dan ketabahan untuk menyelesaikan semua masalah ini...

Maafkan aku ya 4JJ1 jika aku mengeluh..Hanya kepada-Mu lah aku memohon pertolongan...
Wahai Zat yang menggenggam kehidupan..


-- Jkt July,04 2006 --

Thursday, April 06, 2006

CH-20060407

Aku bungkam dalam kesesakan jiwa..
pemandangan yang membenturkan hati pada pojok kepenatan..
mata memandang..hati tertegun..doa harap menengadah..
selamanya kah nasib bangsaku terpuruk..??

bocah, bocah berlarian merangkul matahari..
panas diabaikan melebur sakit diujung kaki..
bocah bocah terus mengharap iba..
meminta secuil kasih pada hati baja,
yang hanya terdiam dengan pandangan mata tajam

benarkah yang mereka lakukan..??
keinginan mereka kah,menggandeng jalan dalam laju kehidupan mereka..??
atau kah si raja Budak menunggang mereka..
membeli kepolosan bocah mungil dengan siksa tamparan aspal jalanan..

Ketika amplop putih disodorkan,
tertulis kata-2 mengiba dalam kesopanan bahasa..
Tulisan mereka kah itu..??
bocah-bocah yang polos, terbelenggu kejamnya hari..
sanggupkah merangkai kata...???
ataukah dibelakang mereka, seorang tuan berdiri berkaca pinggang..
memandang bangga pada karyanya di amplop lusuh, digenggaman tangan mungil kering
seperti halnya demokrat tua yang memakan kelonggaran celana bangsa..

Entahlah..mungkin itu memang skenerio kehidupan..
Sebagai penghias jalanan ibu kota..


(Sudirman -07-04-06:19:15-)

Monday, November 28, 2005

Tepi Waktu..281105

Hujan deras banget..
udara dalam ruangan ber-ac yang dingin ditimpali deras air yang mengucur dari celah langit menambah hawa dingin yang meraba setiap sumsum tulang..
ragaku boleh dingin.. tapi saat ini hatiku selalu hangat oleh rasa sayang yang begitu mendalam.. perasaan aneh yang baru aku rasakan..meluap tanpa aku bisa mengendalikannya..
heemm...tak taulah.. ini mungkin yang dinamakan cinta.. legenda warna dunia yang membuat puyeng kepala manusia2 yang memiliki rasa..

dulu aku sempat berpikir.. menyombongkan diri bahwa aku tak kan kalah oleh cinta..
aku mengagungkan kebebasan..berjalan diatas kakiku sendiri..
tapi kini aku sadar.. kakiku tak terlampau kuat menantang tabokan kehidupan yang datang tanpa ketukan.. aku butuh penopang..aku butuh sandaran.. dan aku butuh cinta yang mampu memberikan kehangatan diantara hembusan badai hari yang mau gak mau harus aku lewati..

Fucchh.... cinta..
Dia datang begitu saja dalam hariku…
Menyapaku..lembut.. mengagetkan hatiku yang kala itu sepi..
Tertidur diantara bertumpuk kepenatan yang menjejali hari..
Siang terasa malam..dan malam pun semakin pekat tanpa rona kehidupan..
Sampai seseorang membangunkan aku..membelaiku dengan kelembutan sayang
Dialah bungaku..
Melati yang selalu menyemerbakkan keharuman dalam hariku..
Dalam udara yang mengalir dalam jiwaku..

..entahlah.. Tuhan begitu saja menghadirkan dia dalam hidupku..
Melukiskan wajahnya dalam pelupuk mataku..setiap detik..setiap waktu..
Tak pernah aku bayangkan dia akan menyatu dalam jiwaku..
Dan tak pernah aku bayangkan..
tanpa syarat aku menyerahkan seluruh hatiku padanya..
Aku benar-benar takluk akan cinta..
Aku benar-benar bertekuk lutut..tak berdaya menahan luapan sayang yang begitu dalam..
Menahan kerinduan yang mendorongku kepojok lamunan tatkala dia menghilang dalam pandangan..
yaa..aku benar-benar tak menyangka..
Aku yang dulu angkuh dalam kesendirian..
memuja kebebasan dalam setiap ayunan langkahku..
yang merasa aku adalah milikku..
..Hasratku adalah kemudi jiwaku..
kini roboh dalam kekuatan dan keagungan cinta..

...mungkin benar...
kebebasan bukan milik manusia..
dan manusia diciptakan bukan untuk merasakan sepi dalam sendiri..
cerita cinta adam dan hawa adalah awal keindahan dunia..
dan akan terus mengalir dalam setiap hati anak cucunya..
menyentuh kalbu.. menggenggam jiwa..
dan kini dia menghampiriku..
bersama hadirnya gadisku..
dia Sang Mahadewi hatiku..
Matahari yang menghangatkan kalbuku yang telah lama beku..

Terimakasih ya Robbi..Sang Pengendali Hati..
Engkau telah menghadirkan dia dalam hariku..
Aku serahkan ceritaku padaMu wahai Zat Yang Maha Tinggi..
Karena aku hanyalah hambaMu yang buta akan esok..
Yang hanya menerka akan kebesaran rahasiaMu..
..Engkau telah menganugerahkan rasa sayang..
yang kini telah menggenggam jiwaku..
Semoga Engkau mengijinkan rasa ini selalu ada dalam hati kami..
Tak kan padam oleh waktu..tak kan sirna oleh hari..